Aku tahu RIZQIKU tak mungkin diambil orang lain. Karenanya HATIKU TENANG.
Aku tahu AMALANKU tak mungkin dilakukan orang lain. Maka aku sibukkan diriku untuk BERAMAL.
Aku tahu ALLAH SELALU MELIHATKU. Karenanya aku MALU BILA ALLAH MENDAPATIKU MELAKUKAN MAKSIYAT.
Aku tahu KEMATIAN menantiku. Maka kupersiapkan BEKAL untuk berjumpa dengan Rabbku.
Al Hasan al Bashriy
Hasan al Bashriy lahir di Madinah pada tahun 21 H. Keluarganya berasal dari Sabi Misan, sebuah desa antara Bashrah dan Wasith. Namun kemudian mereka pindah ke Madinah. Ayah Al Hasan adalah budak/hamba sahaya Zaid bin Tsabit Al Anshari Radhiyallahu anhu (syahid dalam medan pertempuran fii sabilillah). Dan ibunya adalah budak/hamba sahaya Ummu Salamah (yang sepeninggal Zaid Bin Tsabit Al Anshari menjadi istri Nabi SAW). Beliau adalah ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada masa kekhilafahan Bani Umayyah. Saat usia 12 tahun, al Hasan telah hafidz Qur'an dan tidaklah beliau berpindah dari satu surat ke surat lainnya kecuali setelah mengetahui tafsir dan asbabul nuzul (sebab-sebab turunnya) surat tersebut. Beliau wafat pada malam jumat, awal bulan Rajab pada tahun 110 H.
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari untaian hikmah diatas agar kita amalkan dalam realitas kehidupan.
Hikmah Hari Ini : Pengetahuan Kita
4/
5
Oleh
Sholat, Yuk!